Kode HTML dipilih oleh W3C dan mereka memilih kode dengan beberapa alasan dan makna. Jika halaman normal maka statusnya akan dalam kode 200. Akan sama halnya jika ada kesalahan di sisi-klien, maka akan muncul kode 4xx dan 2xx jika ada masalah pada server-side.
Daftar Kode Kesalahan Client Side
1. “400″ ; Section 10.4.1: Bad Request / Permintaan: Buruk
2. “401″ ; Section 10.4.2: Unauthorized
3. “402″ ; Section 10.4.3: Payment Required / Pembayaran Dibutuhkan
4. “403″ ; Section 10.4.4: Forbidden
5. “404″ ; Section 10.4.5: Not Found
6. “405″ ; Section 10.4.6: Method Not Allowed
7. “406″ ; Section 10.4.7: Not Acceptable
8. “407″ ; Section 10.4.8: Proxy Authenti ation Required
9. “408″ ; Section 10.4.9: Request Timeout
10. “409″ ; Section 10.4.10: Conflict
11. “410″ ; Section 10.4.11: Gone
12. “411″ ; Section 10.4.12: Length Required
13. “412″ ; Section 10.4.13: Precondition Failed
14. “413″ ; Section 10.4.14: Request Entity Too Large
15. “414″ ; Section 10.4.15: Request-URI Too Large
16. “415″ ; Section 10.4.16: Unsupported Media Type
17. “416″ ; Section 10.4.17: Requested range not satisfiable
18. “417″ ; Section 10.4.18: Expectation Failed
19. “500″ ; Section 10.5.1: Internal Server Error
20. “501″ ; Section 10.5.2: Not Implemented
21. “502″ ; Section 10.5.3: Bad Gateway
22. “503″ ; Section 10.5.4: Service Unavailable
23. “504″ ; Section 10.5.5: Gateway Time-out
24. “505″ ; Section 10.5.6: HTTP Version not supported
Setiap Anda mengunjungi sebuah halaman di web, Anda akan meminta untuk koneksi HTTP ke server. Sebelum data dikirim, server mengirim beberapa HTTP Header. Header HTTP terdiri dari status kecil tentang sambungan atau alamat yang Anda minta. Jika server tidak mengenali alamat atau path folder server tidak terdiri dari alamat yang Anda minta, maka akan kembali muncul kode status 404 yang berarti halaman tidak tersedia atau Tidak Ditemukan.
Daftar Kode Respon Normal
- “100″ ; Section 10.1.1: Continue / Lanjutkan
- “101″ ; Section 10.1.2: Switching Protocols
- “200″ ; Section 10.2.1: OK
- “201″ ; Section 10.2.2: Created / Telah Dibuat
- “202″ ; Section 10.2.3: Accepted
- “203″ ; Section 10.2.4: Non-Authoritative Information / Info Tidak Resmi
- “204″ ; Section 10.2.5: No Content
- “205″ ; Section 10.2.6: Reset Content
- “206″ ; Section 10.2.7: Partial Content
- “300″ ; Section 10.3.1: Multiple Choices
- “301″ ; Section 10.3.2: Moved Permanently / Dipindahkan secara permanent
- “302″ ; Section 10.3.3: Found / Ditemukan
- “303″ ; Section 10.3.4: See Other
- “304″ ; Section 10.3.5: Not Modified
- “305″ ; Section 10.3.6: Use Proxy / Gunakan Proxy
- “307″ ; Section 10.3.8: Temporary Redirect
Daftar Kode Kesalahan Server Side
- “200″ ; Section 10.2.1: OK
- “201″ ; Section 10.2.2: Created
- “202″ ; Section 10.2.3: Accepted
- “203″ ; Section 10.2.4: Non-Authoritative Information
- “204″ ; Section 10.2.5: No Content
- “205″ ; Section 10.2.6: Reset Content
- “206″ ; Section 10.2.7: Partial Content
Daftar Kode Kesalahan Client Side
1. “400″ ; Section 10.4.1: Bad Request / Permintaan: Buruk
2. “401″ ; Section 10.4.2: Unauthorized
3. “402″ ; Section 10.4.3: Payment Required / Pembayaran Dibutuhkan
4. “403″ ; Section 10.4.4: Forbidden
5. “404″ ; Section 10.4.5: Not Found
6. “405″ ; Section 10.4.6: Method Not Allowed
7. “406″ ; Section 10.4.7: Not Acceptable
8. “407″ ; Section 10.4.8: Proxy Authenti ation Required
9. “408″ ; Section 10.4.9: Request Timeout
10. “409″ ; Section 10.4.10: Conflict
11. “410″ ; Section 10.4.11: Gone
12. “411″ ; Section 10.4.12: Length Required
13. “412″ ; Section 10.4.13: Precondition Failed
14. “413″ ; Section 10.4.14: Request Entity Too Large
15. “414″ ; Section 10.4.15: Request-URI Too Large
16. “415″ ; Section 10.4.16: Unsupported Media Type
17. “416″ ; Section 10.4.17: Requested range not satisfiable
18. “417″ ; Section 10.4.18: Expectation Failed
19. “500″ ; Section 10.5.1: Internal Server Error
20. “501″ ; Section 10.5.2: Not Implemented
21. “502″ ; Section 10.5.3: Bad Gateway
22. “503″ ; Section 10.5.4: Service Unavailable
23. “504″ ; Section 10.5.5: Gateway Time-out
24. “505″ ; Section 10.5.6: HTTP Version not supported
Berikut cara mengatasi, jika Error 404 Page Not Found :
1. Masuk kedalam "Cpanel" dimana Anda menyewa hosting.
2. Di Halaman Depan "Cpanel", cari Tab "Security" dan cari Shortcut "HotLink Protection".
3. Setting didalamnya pada Posisi "HotLink Protection" harus "HotLink protection is currently enabled"
4. Dalam "Block direct access for these extensions" isi dengan “.*jpg,jpeg,gif,png,bmp”,
5. Pada "Allow Direct Requests" harus dalam keadaan diberi centang (v).
6. Klik Submit dan selesai
2. Di Halaman Depan "Cpanel", cari Tab "Security" dan cari Shortcut "HotLink Protection".
3. Setting didalamnya pada Posisi "HotLink Protection" harus "HotLink protection is currently enabled"
4. Dalam "Block direct access for these extensions" isi dengan “.*jpg,jpeg,gif,png,bmp”,
5. Pada "Allow Direct Requests" harus dalam keadaan diberi centang (v).
6. Klik Submit dan selesai
Di bawah ini ada beberapa gambar kreatif yang dibuat untuk 404 Page Not Found :
01. iStockphoto
02. ChrisGlass
03. Twitter
04. Bluedaniel
design cukup, isi artikel cukup untuk membuat orang memahami apa maksud kode2 yg muncul saat browser dan point 83